Teori Adam Smith
1.1 Adam Smith membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap, yaitu:
1.Berburu
2.Beternak
3.Bercocok Tanam
4.Berdagang
5.Perindustrian
Adam Smith mengemukakan teori division of Labour yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya buruh sebagai sumber kekayaan bangsa. Namun lebih ditekankan pada spesialisasi industri.
Adam Smith merupakan seorang pemikir pertama yang mengarahkan tujuan produksi kepada konsumen serta mengemukakan akumulasi kapital. Akumulasi kapital tersebut akan diperoleh melalui tabungan yang dilakukan masyarakat.Adam Smith beranggapan hanya para tuan tanah atau pengusaha yang mampu menabung.
Suatu pertumbuhan ekonomi dimulsi dari suatu titik kemudian meningkat dan meningkat secara cepat, meningkat lagi mencapai titik optimal dan kemudian akan menurun kembali.
Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi akan mulai terhambat apabila daya dukung alam tidak mampu mengimbangi aktivitas ekonomi yang ada. Penurunan ini akan mempengaruhi keterikatan lainnya.misalnya.apabila investasi rendah maka kemampuan menabung pun akan menurun dan menyebabkan akumulasi modal akan menurun juga.
Adam Smith beranggapan bahwa akhir suatu perekonomian kapitalis adalah stasioner. Keadaan stasioner berarti muram dan kesengsaraan semakin memburuk. Hidup stasioner bagi beberapa lapisan masyarakat tentu saja sangatlah sulit.
Kelemahan dari teori ini adalah pembagian masyarakatnya yang dapat menabung seperti tuan tanah dan pengusaha,serta yang tidak dapat menabung seperti buruh. Kelemahan lainnya adalah terjadinya keadaan stasioner pada akhir perekonomian, terdapat perubahan walau perlahan tetapi teratur. Namun pada keadaan sebenarnya suatu pembangunan terjadi secara tidak teratur, tidak sama dan tidak tetap.
Kelebihan dari teori ini adalah teori ini berguna pada proses pembangunan negara terbelakang. Petani, Pedagang dan produsen dapat meningkatkan produktivitas untuk mengembangkan perekonomian.
1.2 Teori Rustow
Rustow membedakan lima tahap pertumbuhan ekonomi, yaitu:
1)Masyarakat Tradisional
2)Prasyarat untuk Tinggal Landas
3)Tinggal Landas
4)Dorongan Menuju Kedewasaan
5)Era Konsumsi Besar besaran
1.Masyarakat Tradisional
Pada masyarakat tradisional,pemanfaatan teknologi masih sangat terbatas. Struktur sosial masyarakatnya bersifat berjenjang karena hubungan darah sangat menentukan. Pertanian menjadi sumber pendapatan negara,
2.Pra Syarat Tinggal Landas
Tahap ini merupakan proses transisi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Perekonomian mulai dinamis bergerak, disertai perkembangan teknologi. Ciri lainnya adalah investasi besar besaran pada industri manufaktur yang ditandai dengan mulainya industrialisasi.
3.Tinggal Landas
a)Tingkat investasi netto melebihi 10 % dari Pendapatan Nasional
b)Adanya perkembangan pada sektor sektor penting
c)Kerangka budaya yang mendorong ekspansi. Hal ini berguna untuk menggalakan lebih besar tabungan dari pendapatan untuk meningkatkan permintaan efektif taerhadap barang barang pabrik.
4.Dorongan Menuju Kedewasaan
Masyarakat telah menerapkna teknologi modern terhadap seluruh sumberdaya. Perekonomian juga mampu menahan segala goncangan tak terduga.
Ada 3 perubahan penting pada tahap ini,
a)Sifat Tenaga Kerja berubah menjadi tenaga kerja terdidik sehingga upah pun meningkat.
b)Watak pengusaha berubah menjadi lebih menyenangkan.
c)Masyarakat jenuh dengan industrialisasi dan menginginkan seseuatu yang baru.
5.Era Konsumsi Besar besaran
Tahap ini ditandai dengan migrasi besar besaran ke kota, pemakaian transportasi yang sangat maju. Terjadi peralihan ekonomi yang semulanya menitikberatkan [ada sektor produksi menjadi sektor konsumsi.
Kelemahan dari teori ini adalah terdapat tahapan tahapan yang harus dilalui satu per satu secara berurutan. Padahal, di beberapa negara Eropa yang mapan,langsung melalui tahap ke 2, tanpa melalui tahap awal. Kelemahan lainnya adalah adanya tumpang tindih tahapan yakni pertanian masih tetap berlangsung walaupun telah mencapai tahap tinggal landas.
1.3 Teori Kaum Neoklasik Penentang Revolusi
Teori ini menawarkan swastanisasi BUMN, menetapkan perencanaan, penetapan regulasi ekonomi sehingga menciptakan suasana kondusif bagi pihak swasta. Keterbelakangan bukan berasal dari pengaruh eksteral tetapi dari pengaruh internal itu sendiri seperti adanya korupsi, kesalahan dalam penggolongan Sumber Daya dsb. Paham ini menyatakan semakin banyak campur tangan pemerintah maka akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi negara. Pengikut teori ini adalah Anne O Krueger, Bella Ballasa.